91精品黑料吃瓜

JAKARTA - Kehidupan di perkotaan sedemikian bera颅gam dan keras, termasuk di kawasan pemukiman. Salah satu persoalan utama yang muncul pastilah masalah sampah rumah tangga yang menjadi beban lingkungan karena tidak semua terserap oleh petugas kebersihan kota. Apalagi jika hujan datang, sampah menjadi salah satu faktor penyebab banjir.

听

Namun kini masyarakat perkotaan punya solusi听 un颅tuk mengatasi sampah. Salah satunya dengan听 membangun bank sampah di setiap lingkungan se颅tingkat kelurahan. Model ini mulai berkembang dan tumbuh听 di berbagai sudut kota Jakarta. Di Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, tepatnya di RW 01 tumbuhlah Bank Sampah Marsella.听听

听

Ketua RW 01 Heru Arsyad menceritakan,听 bank sampah ini berawal dari tim Mandiri Daya Insani (MDI) Bandung yang mengunjungi听 RW 01 Kelurahan Kebon Manggis. Rencana semula, MDI hendak mengusulkan program penghijauan. Namun setelah ditinjau dan dikaji, berubah menjadi听 bank sampah, karena hal itu yang听 dibutuhkan oleh warga. Sementara penghijauan di颅alih颅kan ke RW听 yang lain.

听

Heru听听 bersyukur Bank Sampah Marsella dapat mengurangi听 volume sampah, terutama sampah kering. Namun yang lebih penting lagi, para ibu jadi memiliki aktivitas lain yang bernilai ekonomis. Setiap Sabtu, mereka menyetorkan sampah kering, seperti gelas dan botol plastik, serta kardus. Mereka mendapat buku tabungan听 yang hasilnya bisa diambil beberapa bulan kemudian, atau sesuai kebutuhan.

听

Ketua Bank Sampah Marsella Ida Farida mem颅berikan gambaran听 bagaimana sistem kerja bank sampah. Pertama,听 mencari nasabah yang mau menyetorkan sam颅pah keringnya ke Bank Sampah Marsella. Lebih diutamakan sampah kering, karena Marsella masih baru dan belum punya alat dan lahan untuk mengolah sampah basah.

听

Dengan nasabah sekitar 105 rumah tangga yang menyetorkan sampah kering, mereka melakukan听 penimbangan dan听 dicatat dalam buku tabungan sampah.听听

听

鈥淒i sini pengertian yang utama adalah听 sampah ti颅dak kita beli. Jadi, mereka menyetorkan sampah itu adalah menabung,鈥� kata Ida. Buku tabungan听 itu dibuka setiap tiga bulan, dan hasilnya dibagi bersama. Sampah yang terkumpul sebagian dijual,听 sebagian lagi听 didaur ulang听 menjadi produk kerajinan tangan. Pada prinsipnya, demikian Ida menegaskan, semua sampah bisa didaur ulang. 鈥淪etiap tiga bulan, kalau ada keuntungan, maka kita听 bagi hasilnya, Kalau tidak ada, ya tidak apa-apa, karena ini kerja sosial,鈥� ujarnya.

听

Ida mengakui听 realisasi bank sampah听 di Kebon Mang颅gis听 ini tidaklah mulus. Ada pro dan kontra, apalagi di daerah itu banyak terdapat pemulung. 鈥滼adi kami juga punya saingan, pemulung itu. Makanya kami memberi harga lebih tinggi dari mereka, supaya听 warga tertarik ke sini,鈥� tuturnya.

听

Ida听 berharap bank sam颅pah yang dikelolanya听 bisa maju dan bisa memberikan keuntungan bagi听 nasabah颅nya. Setidaknya,听 membuka la颅pangan kerja dan memelihara lingkungan untuk selalu ber颅sih. Jika ada keuntungan,听 maka听 nasabahnya pun se颅nang mendapatkan hasil.鈥�^URIP