91精品黑料吃瓜

KARAWANG - Dusun Cisoma, Desa Tambaksari, Kabupaten Karwang, merupakan desa yang menyimpan potensi be颅sar sebagai penghasil bandeng serta udang. Akan tetapi, pros颅pek cerah di bisnis peri颅kanan ini hanya dikuasai oleh pemilik modal yang kuat, se颅dangkan masyarakat lo颅kal belum memaksimalkan potensi tersebut.

听

Desa Tirtajaya, yang ber颅ada di wilayah sekitar daerah operasi ring satu PT Pertamina EP (PEP) Tambun Field, merupakan desa yang mayoritas penduduknya ma颅sih berada di bawah garis kemiskinan. Pendapatan听 me颅re颅ka berasal dari hasil buruh tani, tambak, berdagang, dan jasa pengupasan udang, dengan penghasilan ti颅dak pasti. Kebanyakan ma颅sya颅rakat tidak memiliki ke颅terampilan berusaha, modal yang terbatas dan pendidikan yang rendah.

听

Dengan adanya ke颅sen颅jangan ini, PEP Tam颅bun Field tergerak un颅tuk mengembangkan pere颅ko颅nomian masyarakat lokal, terutama masyarakat yang tinggal berdekatan dengan wilayah operasi perusahaan.

听

Pemberdayaan masya颅rakat yang telah dilakukan oleh PT Pertamina EP Tam颅bun Field diterapkan se颅cara berkelanjutan. Tahap awal ialah pembangunan infrastruktur dan pengetahuan sumber daya manusia melalui pelatihan serta pembentukan kelompok usaha olahan ma颅kanan pada tahun 2011.

听

Kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan me颅reka untuk meningkatkan ka颅pabilitas masyarakat, de颅ngan melakukan pelatihan pembuatan makanan olahan berbahan baku ikan bandeng, untuk meningkatkan pereko颅nomian keluarga.

听

Kini setelah empat tahun berjalan, telah terbentuk be颅berapa kelompok home in颅dustry makanan olahan ban颅deng. Salah satunya Ke颅颅lompok C73, yang听 mem颅pro颅duksi bandeng presto, sate bandeng, kaki naga bandeng, nugget bandeng serta baso bandeng. Sekali produksi, kelompok beranggotakan empat orang yaknu Uryani, Sarwitem, Sarmi dan Rus颅minah tersebut mengolah 10 kg bandeng mentah.

听

鈥淏ia颅ya produksi 10kg sekitar Rp 250 ribu, kalau sudah ja颅di dalam beberapa jenis pro颅duk bisa terjual sekitar Rp 550 ribu,鈥� jelas Uryani. Biasanya 10 kg bandeng olah颅an tersebut laku terjual tak sampai satu minggu. 鈥淜a颅dang baru bikin, langsung habis dipesan untuk restoran atau oleh-oleh, tak hanya di sekitar Karawang tetapi juga sampai ke Bandung, Jakarta dan Bekasi,鈥漦ata Uryani.

听

Sementara itu, kelompok lain yang juga telah berkem颅bang usahanya yakni kelom颅pok Mama鈥檚. Kelompok yang diketuai Iyah tersebut, spesifik memproduksi produk makanan olahan dari bandeng dan udang, menjadi lebih dari 10 varian. Di antaranya ekado, ebi furai (udang tepung), nugget, siomay, kaki naga, baso, sosis ikan, bola ikan, donat ikan, keripik kulit ikan, dll. Per kemasan produk dijual Rp 10 ribu rupiah. 鈥淪ekali produksi bisa sampai 30 kg bandeng, karena setiap ming颅gu ada pedagang yang ambil untuk dijual lagi,鈥� jelas Iyah.

听

Perempuan berusia 50 tahun itu, mengaku perkem颅bangan usahanya kini kian maju, dengan kreativitas va颅rian produk makanan olah颅an. 鈥淒ulu diajarkannya cuma 5 varian, tetapi seiring waktu berjalan saya coba kreasikan dengan bentuk yang lain, sesuai keinginan pasar,鈥� jelasnya.听

听

Public & Governance Relations Staff PEP Field Tambun, Arsy Rakh颅ma颅nissazly menjelaskan mela颅lui pemantauan secara pe颅riodik听 dalam mendorong ke颅mandirian warga,听 telah me颅ningkatkan produktifitas dan kualitas serta kemampuan entepreneurship dan inovasi produk yang dihasilkan kelom颅pok tersebut. 鈥淜e depannya, kami akan membentuk Ke颅lom颅pok Usaha Bersama (KUB) sebagai sentra olah颅an ikan bandeng, serta me颅nyusun strategi lanjutan yak颅ni melalui pembentukan koperasi untuk memenuhi kebutuhan kelompok hingga terbentuknya kemandirian masyarakat,鈥� jelasnya.

听

Prospek bisnis makanan olahan bandeng telah me颅ngem颅颅bangkan potensi ke颅lompok ibu-ibu yang se颅belumnya non-produktif, se颅karang telah mampu memiliki penghasilan sendiri untuk me颅颅nyokong kebutuhan ke颅luarga.鈥�^DSU