JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menerima kunjungan para Duta Besar Republik Indonesia untuk negara sahabat, yaitu Uni Emirat Arab, Aljazair, Azerbaijan, Mesir, Senegal, Qatar, Vietnam, Rusia, Namibia, Singapura, Arab Saudi, Panama, Mozambik, Swedia dan Venezuela.
Para duta besar disambut oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, jajaran direksi Pertamina di dampingi Corporate Secretary Pertamina, Wisnuntoro serta jajaran SVP dan VP Pertamina di Executive Lounge Kantor Pusat Pertamina, Senen (14/12).
Di beberapa negara yang ditempati oleh para Duta Besar tersebut, Pertamina memiliki kepentingan, baik kelancaran dan keamanan wilyaha kerja hulu serta kerja sama lain yang bersifat strategis untuk pertumbuhan Pertamina, seperti di Algiers, Iraq dan Malaysia.
“Selain bersilaturahmi, kita bersama-sama bisa menjalankan tugas negara untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri,” ungkap Dwi Soetjipto.
Melalui pertemuan ini, Dwi berharap para duta besar dapat mendukung Pertamina di dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan migas di luar negeri dalam rangka pencapaian kemandirian dan ketahanan energi nasional.
Dalam kesempatan tersebut dijelaskan, Pertamina sebagai BUMN di bidang energi diharapkan dapat menjadi “The True Economic Powerhouse” yang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan kemandirian serta ketahanan energi di Indonesia.
Selain migas, Pertamina juga mengembangkan pasar untuk produk Pelumas di lebih 20 negara maupun pengisian bahan bakar pesawat di beberapa negara. Saat inipun Pertamina juga memiliki rencana mencari wilayah hulu baru maupun mengembangkan pasar, seperti Myanmar untuk BBM serta Arab Saudi, khususnya Jeddah, untuk pengisian bahan bakar pesawat.
Diharapkan dengan informasi yang disampaikan tersebut, perwakilan negara serta Kementerian Luar Negeri dapat mendorong percepatan Pertamina mencapai tujuan untuk Energizing Asia serta menjadi salah satu pemain energi dunia di tahun 2025.
Dubes RI untuk Qatar, M. Basri Sidehabi mengatakan, pertemuan ini tentunya menambah pembekalan para duta besar untuk mencari peluang kerja sama dengan negara setempat, seperti halnya di Qatar yang ingin menjaring kerja sama dengan Pertamina terkait industri migas.
“Kami tentunya sangat mendukung strategi-strategi yang tengah dilakukan oleh Pertamina. Kami akan bantu penuh sebagai tugas dan tanggung jawab saya sebagai duta besar. Tinggal Pertamina bagaimana bersinergi dengan Pemerintah di Indonesia sehingga keinginan Pertamina go internasional itu tercapai,” ucap M. Basri Sidehabi.•IRLI