JAKARTA – Corporate Shared Service (CSS) kembali menjadi acuan dalam implementasi ERP bagi BUMN di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan benchmark mengenai implementasi ERP dan modul Costing SAP yang dilakukan PT Pupuk Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2014 di Ruang Meeting C,D Lantai 1 Gedung Annex Kantor Pusat Pertamina tersebut bukanlah yang pertama karena sebelumnya PT Pupuk Indonesia sudah melakukan benchmark untuk Penerapan Sistem ERP.
Kali ini PT Pupuk Indonesia ingin mendapatkan knowledge mengenai Actual Costing MySAP. Penerapan Actual Costing di Pertamina diharapkan dapat menjadi referensi terhadap persepsi/pemahaman struktur organisasi, penyampaian laporan keuangan dan pemahaman siklus akuntasi/ bisnis bagi PT. Pupuk Indonesia. Penerapan Actual Costing di PT Pupuk Indonesia yang merupakan holding dari lima produsen pupuk, memiliki tantangan tersendiri karena masing-masing anak perusahaannya memiliki karakteristik sendiri.
Manager Proyek Implementasi ERP PT Pupuk Indonesia Kuntari L. Wahyuningdyah menyampaikan terima kasih atas kesediaan CSS dalam memberikan sharing.
Sementara mewakili CSS, Manager Downstream Relationship Management M. Djuliawan menjelaskan pentingnya implementasi ERP agar proses bisnis dapat terkontrol dengan baik, seperti halnya CSS yang sudah menerapkan standar internasional untuk tata kelola IT-nya.
”Semoga benchmark ini dapat bermanfaat bagi PT Pupuk Indonesia maupun CSS Pertamina untuk sama-sama meng-update informasi yang dapat dijadikan acuan dalam kemajuan proses bisnis,” harap Djuliawan.
Benchmark diisi dengan overview mengenai implementasi ERP dan penerapan Actual Costing SAP yang dilanjutkan dengan sharing dari kedua belah pihak. Benchmark ini juga merupakan wujud sinergi antar BUMN untuk kemajuan perusahaan agar dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.•CSS