Balongan - Refinery Unit VI Balongan menjadi salah satu tempat tujuan dari kunjungan Forum Pemuda Untuk Kedaulatan Energi (FPKE). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung proses bisnis PT. Pertamina (Persero) dari mulai hulu sampai hilir dengan didampingi oleh Officer NGO Relations Pertamina Oneng Supendah dan Officer Government Relations Pertamina Abdul Halim. Selain di Refinery Unit VI Balongan, kunjungan tersebut juga dilakukan di Pertamina S & D Region III Terminal BBM Balongan dan PT Pertamina EP ASSET 3, Jatibarang Field.
FPKE merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengawal secara umum kebijakan-kebijakan energi, khususnya migas. Forum ini terdiri dari ketua-ketua organisasi kepemudaan nasional, dimana organisasi ini juga merupakan stakeholder Pertamina. Beberapa di antaranya yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Institut Proklamasi dan KMPI.
Andi Mukmin Almin selaku anggota FKPE dan juga Koordinator Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) mengatakan, kunjungan seperti ini sangat penting bagi mereka yang aktif dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
“Setelah beberapa kali kami berdiskusi langsung dengan berbagai stakeholder yang terkait dengan dunia migas, kami juga turun ke lapangan seperti ini. Tujuannya untuk melakukan kroscek dan melihat langsung fakta-fakta yang ada di lapangan. Termasuk kunjungan ke kilang Balongan ini. Kami mendapatkan informasi yang valid dan tentunya akan menambah wawasan teman-teman FKPE,” ujar Andi.
Officer NGO Relations Pertamina Oneng Supendah berharap, dengan program ini nantinya FKPE bisa menginformasikan kepada masyarakat secara benar tentang proses bisnis Pertamina. “Tak ada yang kami tutup-tutupi. Artinya, mereka memiliki peran dalam mendorong Pertamina untuk lebih maju lagi. Kami terbuka menerima masukan dari stakeholder. Saat ini, Pertamina telah melakukan perubahan secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Oneng.•WAHYU