Jakarta - Pertamina meluncurkan sistem monitoring peminjaman Bank melalui acara Go Live Bank LoanMonitoring System (BLMS), di Kantor Pusat Pertamina, pada (22/3).
Go Live dilakukan oleh Direktur Keuangan & Strategi Perusahaan Pertamina Arief Budiman, didampingi oleh VP Financing Aris Mulia Azof, VP Treasury Edwardi, dan VP IT Solution CSS Lukito.
BLMS merupakan strategic initiatives Fungsi Financing Direktorat Keuangan & Strategy Perusahaan bekerja sama dengan fungsi lain, seperti Treasury, CSS, Tax, dan General Accounting.
Sistem yang berbasis website pada jaringan intranet Pertamina ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi potensi keterlambatan pembayaran pinjaman, baik pokok maupun bunga untuk pinjaman jangka panjang (long term loan) serta pinjaman jangka pendek (short term loan) melalui integrasi end to end business process pinjaman di Pertamina di sistem BLMS.
Selain itu, adanya sentralisasi dalam data bank system diharapkan bisa mendukung proses efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memaksimalkan proses bisnis dan internal control, serta menghindari potensi keterlambatan dan kesalahan proses pembayaran pokok dan bunga atas pinjaman perusahaan.
Arief mengatakan, Pertamina akan terus mendukung segala bentuk otomisasi yang bertujuan memudahkan kinerja operasi bisnis. Tahun ini semakin banyak inisiatif otomisasi lainnya, tak terbatas di Direktorat Keuangan saja.
“Kalau bisa tahun ini banyak yang manual diotomisasi. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk melakukan otomisasi. Inisiatif-Inisiatif seperti ini yang perlu terus dikembangkan, dan saya sangat senang dengan ini,” ujarnya.
“Untuk BLMS, saat ini masih dikerjakan secara paralel online dan print out. Semoga rencana sepenuhnya untuk pindah ke sistem segera terlaksana. Sistemnya sudah ada, sudah bagus, dan tinggal proses transisi ke sistem ini,” tambahnya.
Sementara itu, VP Financing Aris Mulia Azof menjelaskan, BLMS telah terintegrasi dengan pembukuan akuntansi di sistem MySAP sehingga memungkinkan pekerjaan secara paperless, pemenuhan data secara realtime, cepat, dan tepat dalam proses verifikasi dan pembayaran tanpa menduplikasi kegiatan yang sama.
Fitur sistem BLMS sendiri telah melalui dua fase pengembangan di tahun 2015 dan 2016. Rencananya, sistem ini akan terus dikembangkan bagi para pengguna atau fungsi-fungsi yang berkaitan melalui intra Pertamina.•Starfy