Prabumulih - Keberhasilan yang fantastis dari sumur Louise-1055, Sangasanga Field di PEP Asset 5 yang dibor pada April lalu yang menembus angka produksi 8280 bopd pada open flow/sembur alam. Bercermin dari sukses tersebut, Asset 2 menggelar sharing knowledge analisa subsurface yang menelaah secara mendalam keberhasilan sumur pemboran LSE-1055. Para Engineer G&G, Reservoir dan spesialis dari Asset 5 melakukan sharing knowledge peningkatan produksi migas bersama manajemen dan fungsi terkait yang ada di Asset 2.
Materi yang dipaparkan oleh tim dari Sangasanga Field terfokus bagaimana para engineer perminyakan di Asset 2 menganalisis kondisi subsurface sumur LSE-1055.
Pemaparan dilakukan di hadapan manajemen dan para engineer dan spesialis fungsi operasi produksi, Exploitation, G&G dan Reservoir di lingkungan PEP Asset 2 tersebut dipandu oleh Agustinus Sugeng Rahmadi dan Erlangga Septama, pada awal Juli lalu.
“Kehadiran kami untuk memberikan pencerahan secara teknis, menemukan solusi dan strategi perminyakan yang ada di Sangasanga Field kepada rekan-rekan di Asset 2. Harapannya, kita bisa menemukan referensi dan strategi pengelolaan subsurface dan kinerja sumuran yang ada di wilayah ini untuk mengangkat hidrokarbon yang ada Asset 2, khususnya di Struktur Ogan, PMB dan Niru yang punya cadangan minyak yang cukup potensial,” ujar Erlangga.
Ditambahkan Erlangga, kalau kita mengebor satu sumur terdapat reservoir yang bagus, maka pada sumur ke kedua dan tiga, kita tidak inginkan reservoir yang bagus, tetapi harus pada reservoir yang berbeda. Jika pada reservoir yang sama, maka hasilnya tidak akan sefenomenal pertama kali kita mengebor. Inilah referensi kita, sehingga hidrokarbon yang akan kita hasilkan bisa sangat besar, seperti di struktur LSE,” pesannya.
Analisa bawah tanah dan subsurface juga dibahas bersama antara engineer dan specialist serta tim peningkatan produksi migas Asset 2 bersama tim dari Sangasanga Field, Asset 5. Tujuannya untuk membahas secara ilmiah peningkatan produksi migas dan solusi pengembangan khusus Struktur OGN, PMB dan NR. Termasuk kendala dan permasalahan yang dihadapi engineer dari Asset 2, disampaikan bersama-sama oleh Oki Satriawan, Nanang Yulianto, Jerry Devios Mamesah dan Suryana.
Dari sharing sasion dan kajian detail ini, pihaknya berharap muncul solusi dan hasil akhir yang terukur dan menghasilkan minyak pada sumur-sumur produksi yang telah ditargetkan.
Materi lain yang dipaparkan rekan-rekan dari Asset 5 meliputi, overview lapangan Sangasanga, sejarah dan potensi penerapan grid base drilling di lapangan endapan deltaic, awal mula pengembangan drilling grid base, potensi dan implemetasi grid base di struktur Louis-Nonny, Mahakam, Samboja, North Kutai lama, Bunyu, Sembakung dan Samboja serta materi pendukung lainnya.
Hasil kajian ini, diharapkan produksi minyak dari Asset 2 bisa melampaui target perusahaan dan harapan PEP meraih target produksi 128.000 bopd segera terwujud.•PEPASET2