91¾«Æ·ºÚÁϳԹÏ

Kilang Pertamina Buktikan Komitmen dalam Mengembangkan Program Berkelanjutan

JAKARTA – Aspek lingkungan menjadi salah satu fokus PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Di samping menjalankan proses bisnis yang lebih ramah lingkungan serta mengembangkan produk-produk ramah lingkungan, KPI juga mendorong program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada aspek lingkungan.

"Menjalankan proses bisnis yang lebih ramah lingkungan dilaksanakan KPI dengan melakukan berbagai inovasi," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.

Beberapa inisiatif yang dijalankan KPI, kata Hermansyah di antaranya menggunakan solar panel sebagai sumber energi di lingkungan perkantoran dan pergudangan, bersinergi dengan BUMN penyedia jasa kelistrikan serta mengganti bahan bakar dari BBM dengan gas di utilities Kilang.

"Inisitif pemakaian solar pannel dan energi terbarukan lainnya, juga kami dorong dan perkenalkan kedalam program TJSL yang kami laksanakan," jelas Hermansyah.

Di Kilang Dumai, dilaksanakan program penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program BIDUK (Pembinaan Ibu dan Anak dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan). Program ini fokus pada pendampingan komunitas lokal untuk meningkatkan kualitas hidup melalui penggunaan energi terbarukan dan pendekatan kesehatan yang inklusif.

"Di Kilang Cilacap, program dilaksanakan untuk menumbuhkan kemandirian energi untuk Komunitas melalui program Sinar Biru. Program ini mengintegrasikan energi terbarukan dalam sistem akuakultur yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," jelas Hermansyah.

Selain di kedua unit operasi tersebut, KPI di Provinsi Papua Barat Daya, melalui Kilang Kasim menjadi sorotan dengan program “Kampung Energi Berdikari”. Program ini berhasil memberikan akses energi ramah lingkungan kepada masyarakat terpencil, sekaligus memberdayakan kelompok perempuan lokal melalui pelatihan dan pengelolaan energi.

Selain, berfokus pada penggunaan energi terbarukan, KPI juga menjalankan berbagai program TJSL lainnya dengan fokus pada aspek lingkungan.

Di Kilang Dumai operasi Sei Pakning, KPI mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program budidaya lebah gambut yang ramah lingkungan. Program ini mendukung pelestarian ekosistem gambut sekaligus memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, di Kilang Plaju, KPI menonjol dengan program penyelamatan sumber daya air. "Melalui inisiatif pengelolaan eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi, program ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Plaju," jelas Hermansyah.

Selain itu, melalui Kilang Balikpapan, program PELITA (Pengolahan Lingkungan Terpadu) berhasil menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berdampak signifikan bagi masyarakat sekitar, sementara di Kilang Balongan mengedepankan pendekatan inklusif dalam pengelolaan lingkungan.

"Program TJSl yang kami jalankan telah mendapatkan pengakuan pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025, yang diselenggarakan oleh LaTofi School of CSR beberapa waktu yang lalu. Program-program ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjalankan program TJSL yang tidak hanya berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap inisiatif yang kami jalankan bertujuan menciptakan dampak positif yang nyata,” tutup Hermansyah.

Indonesia Green Awards (IGA) merupakan ajang tahunan ini yang memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan, serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. KPI menerima penghargaan untuk berbagai kategori atas program-program CSR unggulan yang dijalankan di unit-unit operasionalnya di seluruh Indonesia.*SHR&P

Share this post