Prabumulih - Potensi cadangan migas yang cukup besar di Asset 2, memang secepatnya harus diangkat ke permukaan. Harapan BOD dan manajemen Pertamina EP untuk memenuhi target produksi gencar dilakukan, khususnya di wilayah PEP Asset 2. Guna meraih target yang telah dicanangkan, pada 2-4 Juli 2014, Komite Drilling dari Direktorat Hulu PT Pertamina (Prsero) melakukan inspeksi dan site visit ke 4 lokasi sumur migas di wilayah Limau Field dan Prabumulih Field.
Salah seorang anggota tim Komite Drilling dari Pertamina Drilling Way (PDW) Hendrazid yang didampingi Heru Murti, Priyo Wibowo serta anggota lainnya menyebutkan tujuan timnya ke wilayah Asset 2 adalah untuk melihat langsung keberadaan dan kondisi lokasi pemboran, sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh PDW. “Kedatangan kami kesini, guna menjalankan amanah manajemen pusat khususnya Direktorat Hulu apa-apa yang sudah dicapai sampai hari ini, terkait manajemen pemboran, HSSE, Kesehatan dan House Keeping, khususnya Performance Drilling Complation yang ada di Pertamina EP,” ujarnya.
Kehadiran Komite Drilling yang beranggotakan 6 orang, menurut Hendrazid, dimaksudkan untuk memastikan apakah prosedur HSSE dan kegiatan pemboran sudah mengacu pada standar internasional, khususnya berpegang pada konsep PDW.
Pihaknya mengingatkan tidak ada kata terlambat. “Mari kita sama-sama memperbaiki semua prosedur, sistem kerja dan instrumen HSSE yang menjadi landasan dasar bagi kegiatan operasional migas. Semisal, sejauhmana opportunity dan improvement sebuah rig yang akan beroperasi, program optimalisasi yang telah dijalankan, termasuk medical record setiap crew sudah ter-update, management rig/top drive serta faktor pendukung lainya guna terlaksananya sebuah operasi pemboran yang baik dan biaya minim.
Adapun lokasi site visit yang diinspeksi masing-masing terletak di Limau Field lokasi L5A-286 ST, TLJ 28 INF, TLJ-36/242 dan OGN-37 di wilayah Prabumulih Field. Sebelum kembali ke Jakarta tim komite drilling membahas hasil inspeksi lokasi di hadapan manajemen PT Pertamina EP Asset 2. Evaluasi dilakukan baik dari segi operasional teknis pemboran serta faktor non teknis yang terkait masalah menu makanan, kesehatan para pekerja rig dan faktor pendukung lainnya yang menjadi acuan bagi Petamina Drlling Way (PDW).
Seperti diketahui, Tim Komite Drilling ini telah menetapkan lokasi BN-34 Bunyu, di KTI sebagai Pilot Project PDW di lingkungan Pertamina EP. Selain lapangan Bunyu ada juga Tomori PHE dan Lahendong PGE yang menjadi area percontohan yang ditetapkan Direktorat Hulu.•PEPASSET2