Kunjungan Watimpres ke Blok Cepu
Bojonegoro - Pada (29/9), Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diwakili oleh Dr. KH. A. Hasyim Muzadi kembali melakukan kunjungan kerja ke Blok Cepu di Bojonegoro. Dalam lawatan kali ini, Hasyim Muzadi mengadakan pertemuan dan mengikuti rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait pengerjaan proyek Banyu Urip dan Jambaran-Tiung Biru (J-TB), di rumah dinas Bupati Bojonegoro.
听
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Bojonegoro Suyoto membahas tentang perkem颅bangan proyek Ba颅nyu Urip dan persiapan pro颅yek Unitisasi J-TB, serta permasalahan sosial yang timbul di masyarakat akibat adanya proyek terse颅but.
听
Dalam sambutan pem颅bukaan, Hasyim Mu颅zadi menyampaikan, keda颅tangannya adalah untuk meninjau, monitoring, dan mengevaluasi pengerjaan proyek di Blok Cepu sekaligus juga untuk mengantisipasi gejolak sosial yang berpotensi menuai konflik di masyarakat setempat. Hasil tinjauan akan langsung dilaporkan kepada Presiden dan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan.
听
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Pertamina EP Cepu (PEPC)Adriansyah menjelaskan, pe颅颅颅ngelola industri migas di Blok Cepu terdiri dari PEPC 45%, EMCL 45%, dan BUMD 10%. Dengan kom颅颅颅posisi itu, diharapkan ma颅颅颅sing-masing memahami porsi dan tanggung jawabnya听 agar pengelolaan proyek bisa berjalan dengan baik sesuai target yang telah ditentukan.
听
Sementara General Ma颅nager (GM) proyek pe颅ngem颅bangan uniti颅sasi gas J-TB听 Bob Wikan H. Adibrata memaparkan, PEPC sebagai operator proyek akan mem颅bebaskan lahan tanah kas desa (TKD) di lima desa dari tiga kecamatan. Me颅nurutnya, pembebasan lahan TKD masih dalam proses pem颅bi颅caraan, namun PEPC akan mengganti dengan lahan yang layak atas pemakaian TKD tersebut dengan sistim tukar guling. Bob Wikan juga mengatakan, proyek unitisasi J-TB merupakan pro颅yek gas terbesar di Indonesia, sehingga diperlukan du颅kung颅颅an dan support dari se颅luruh pihak terkait, terutama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu beberapa pro颅gram Corporate Social Res颅ponsibility (CSR) yang sudah dan akan dilaksanakan di desa yang terdampak langsung, turut diutarakan oleh Bob Wikan dan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan di wilayah kerjanya.
听
Hasyim Muzadi meng颅ingat颅kan, perusahaan yang menangani proyek diminta untuk berhati-hati mengambil kebijakan yang bersifat teknis terkait dengan karyawan, termasuk memperkirakan kerawanan yang bisa muncul akibat isu penghentian proyek dan atau pemindahan ke proyek berikutnya. Aparat keamanan juga diminta bekerja sama dengan BIN untuk meningkatkan keamanan di lokasi proyek.
听
鈥淢asalah yang ada di kalangan masyarakat agar dapat diselesaikan secara musyawarah, sehingga tidak ada pihak yang mera颅sa dirugikan. Semoga pro颅gram CSR berjalan dengan baik sehingga tali persaudaraan dapat terjalin erat antara perusahaan dengan masyarakat,鈥� pesannya.
听
Acara ditutup dengan pe颅nyerahan bantuan secara simbolis dari Direktur Utama PEPC kepada masjid di Desa Dolok Gede, Kecamatan Tambakrejo.鈥�PEPC