Jakarta – Sebagai salah satu perusahaan pendukung ketahanan energi di wilayah Sumatera Selatan, keamanan dan kelancaran operasional Refinery Unit III (RU III) menjadi kunci utama bagi keberlangsungan bisnis untuk terus melayani masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan energi, khususnya minyak dan gas. Strategisnya peranan RU III ini juga yang turut menjadikannya masuk ke dalam daftar Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang dilindungi negara.
Guna menjaga kelancaran dan keamanan operasional, serta sejalan dengan Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi Perusahaan, RU III telah menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya. Sistem Manajemen Pengamanan ditujukan agar perusahaan mampu mengantisipasi, mendeteksi dan menghadapi berbagai ancaman gangguan hambatan dan tantangan (AGHT) di lingkungan perusahaan.
Komitmen tinggi RU III dalam penerapan SMP ini dibuktikan lewat diraihnya penghargaan peringkat emas dalam Sistem Manajemen Pengamanan di tahun 2014. Piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Pol. Putut Eko Bayuseno kepada General Affairs Manager, Erwin Widiarta, dan disaksikan oleh Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin, Kamis (20/8), di Dharmawangsa Hotel Jakarta.
Adapun penghargaan diperoleh berdasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh tim auditor gabungan Sucofindo dan Polri. Polri sebagai pengawas SMP menunjuk Sucofindo sebagai badan audit dalam Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan. Di RU III sendiri, proses penilaian dimulai dari tahapan pre audit di tengah tahun 2014 hingga final audit di akhir tahun 2014 dimana RU III memeroleh skor akhir 86,67% yang mengukuhkan Peringkat Emas bagi sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan di RU III.
Mewakili GM RU III, Erwin Widiarta mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih. Dia menjelaskan berbagai upaya dan kerja keras turut dilakukan RU III untuk memastikan implementasi SMP berjalan dengan baik. Salah satunya dengan membuat tim khusus SMP yang dibekali dengan upskilling kompetensi Sistem Manajemen Pengamanan. Strategi dan pola pengamanan juga dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur tim security internal, pekerja dan mitra kerja, masyarakat sekitar serta TNI dan Polri.
Kunci keberhasilan penerapan SMP di RU III, lanjut Erwin, tidak terlepas dari komitmen dari level manajemen hingga kordinasi dan dukungan penuh dari seluruh pekerja RU III. Peran aktif tim implementasi SMP serta keterlibatan seluruh stakeholder juga menjadi poin penting dalam penerapan sistem manajemen pengamanan ini. Semuanya semata-mata dilakukan agar produktifitas dan keberlangsungan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Erwin menambahkan, dengan diraihnya peringkat Emas bagi Sistem Manajemen Pengamanan di RU III, tidak menjadikan implementasi SMP berhenti di tingkatan ini. “Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan penerapan standar Sistem Manajemen Pengamanan. Penghargaan ini juga menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja pengelolaan SMP yang lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.•RUIII