JAKARTA – Penandatanganan dilakukan oleh Direktur PIMR Pertamina M. Afdal Bahaudin dan Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PTPN IV Memed Wiramihardja, pada (13/1), di Kantor Pusat Pertamina.
Dalam kesempatan tersebut, M. Afdal Bahaudin Afdal sangat mengapresiasi rencana pengembangan bisnis ini. Karena itu, ia berharap PTPN IV dapat melakukan kajian yang mendalam untuk mengimplementasikan kerja sama ini.“Pertamina berterima kasih kalau PTPN IV bisa melakukan kajian pengembangan bisnis biofuel ini,” kata Afdal.
Sementara Memed Wiramihardja menyatakan, dalam kerja sama ini PTPN ingin mengintegrasikan hulu dan hilir perkebunan sawit. Pihaknya melihat ada peluang untuk memenuhi kebutuhan energi nasional melalui produksi biofuel. “Indonesia punya lahan yang subur di perkebunan kelapa sawit. Mengapa kita tidak memanfaatkan keunggulan itu? Teknologi untuk konversinya pun sudah ada,” katanya.
Karena itu, untuk meminimalisir risiko bisnis karena fluktuasi harga, ia mengusulkan pembentukan satu anak perusahaan yang bergerak dari hulu (kebun) sampai ke hilir (produk akhir). “Sehingga nanti produknya bukan crude palm oil (CPO), tetapi green diesel atau biofuel,” ujarnya.
Menurut Memed, joint study yang akan dibuat akan mengarah pada pembentukan anak perusahaan tersebut. Diperkirakan joint study selesai pada April 2014, dan jika disepakati bersama, Juni 2014 sudah bisa dieksekusi.
Saat ini produksi PTPN IV 2.500 ton CPO per hari. Diperkirakan, dalam 10 tahun ke depan, produksi PTPN IV beserta anak perusahaan mencapai 3.500 ton CPO per hari.•URIP