JAKARTA – Dalam rangka memberikan dukungan operasional kepada TNI, Pertamina menandatangani Kesepakatan Bersama Pengelolaan dan Penggunaan produk BBM, Pelumas dan BBG dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dan Dirjen Kekuatan Pertahanan (Kuathan) Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda Agus Purwoto di Executive Lounge, Kantor Pusat Pertamina, Rabu (10/8).
“Kesepakatan ini untuk meningkatkan kerja sama yang telah ada selama ini, khususnya dalam memberikan dukungan logistik BBM, pelumas, Avtur, Vigas dan tidak menutup kemungkinan produk-produk lainnya untuk Kementerian Pertahanan dan TNI,” ungkap Ahmad Bambang.
Ahmad Bambang mengatakan pelayanan produk kepada Kementerian Pertahanan RI dan TNI ini merupakan salah satu contoh pelayanan dengan skema bundling yang telah berjalan dengan baik dan dapat mempermudah koordinasi di dalam pelayanan Pertamina kepada Kemhan dan TNI.
Dalam Kesepakatan Bersama ini terdapat beberapa kesepakatan baru. Yaitu, perpanjangan kesepakatan selama tiga tahun ke depan, penggunaan Bahan Bakar Gas khususnya Vigas untuk Kemhan dan TNI, serta penggunaan special product untuk TNI, seperti produk Solphy (solvent) yang dapat dipergunakan untuk membersihkan spare part alutsista pada saat over haul.
Pada tahun 2015 lalu, Pertamina telah memberikan dukungan pasokan BBM kepada TNI sebesar 390 ribu KL. Khusus tahun 2016 adalah tahun kebanggaan bagi Pertamina karena mampu memberikan dukungan pasokan BBM untuk KRI yang beroperasi di luar negeri, seperti di Thailand, China, Jepang, Jiboti Afrika Timur, Italia, Pearl Harbour Hawai, India, KRI Sampari dan KRI Layang di Darwin Australia.
Pada bulan Juni – Juli 2016, Pertamina berhasil memberikan dukungan kepada KRI Diponegoro dalam acara RIMPAC di Hawai yang merupakan latihan gabungan Marinir terbesar di dunia. Hal ini membuktikan komitmen Pertamina untuk selalu mmeberikan dukungan terbaik untuk TNI tidak hanya di wilayah Indonesia akan tetapi juga untuk wilayah di luar negeri.
Laksamana Muda Agus Purwoto sangat mengapresiasi dan bangga kepada Pertamina yang telah melayani kebutuhan TNI hingga ke luar negeri. Pengembangan pangkalan TNI dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan Pemerintah khususnya di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar.
“Pertamina merupakan satu-satunya BUMN yang melayani jasa kebutuhan BBM. Alutsista kami siap, SDM siap tanpa adanya BBM maka akan percuma. Kami berharap MOU ke depan dapat teraplikasi dan kami ke depan dapat masukan dari end user sehingga masukan-masukan itu bisa kita aplikasikan,” ungkapnya.
Tahun 2016 ini salah satu inovasi yang dilakukan adalah perubahan pola pasokan BBM kepada Kemhan dan TNI dari sistem Loco menjadi Franco ditagihkan dengan melibatkan Handling Agent anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Patra Logistik. Benefit dari sistem baru ini adalah dukungan layanan tambahan berupa penyempurnaan sarana dan fasiltas BBM untuk TNI dan juga perbaikan sistem administrasi dokumen.
Pertamina mengharapkan ke depan kerja sama yang baik ini dapat terus ditingkatkan sehingga antara TNI dan Pertamina dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semakin baik dan profesional.•Irli