Jakarta– Komplek fasilitas produksi petrokimia terintegrasi di Indonesia segera dibangun. Hal terebut ditandai dengan disepakatinya kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan PTT Global Chemical Public Company Ltd, di Kantor Pusat Pertamina, pada Rabu, (5/12).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dan CEO PTT Global Chemical, Anon Sirisaengtaksin. Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto, Direktur Keuangan Pertamina Andri T. Hidayat, Direktur HR Pertamina Evita M.Tagor, Direktur Gas Pertamina Hari Karyulianto.
Dalam kesempatan tersebut Karen Agustiawan menjelaskan, Pertamina merupakan pemilik aset kilang terbesar di kawasan Asia Tenggara dan terbesar ke-5 di Asia. Ini merupakan potensi sangat besar untuk mengintegrasikan bisnis kilang dan petrokimia yang dapat memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam Indonesia.
“Dengan keunggulan itu, Pertamina bertekad dapat menjadi pemain utama di Indonesia dan regional. Untuk itu, kami mencari mitra yang benar-benar kuat untuk mewujudkannya,” katanya.
PTT Global Chemical merupakan mitra potensial untuk membawa Pertamina mencapai target-target bisnis petrokimia. Karen berharap, kerja sama kedua perusahaan nasional di Asia Tenggara ini tidak sekadar untuk membangun pabrik petrokimia, tetapi juga meliputi kerja sama di bidang pemasaran serta riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk berkualitas dan kompetitif.
Karen menegaskan, Pertamina bertekad menjadi pelaku utama industri petrokimia di Indonesia, yang melayani konsumen industri dengan pasokan yang terjamin, andal dan efisien. Hal itu terkait dengan permintaan produk petrokimia yang kian melonjak seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus menguat.
PTT Global Chemical sebagai pembawa bendera PTT Group memiliki kapasitas petrokimia mencapai 8,45 juta ton epr tahun dan kapasitas crude oil/condensate distilation 280.000 barel per hari. Hal tersebut membawa PTT Global Chemical menduduki peringkat ke 24 dalam ICIS Top 100 Chemical Companies.
Sementara CEO PTT Global Chemical Anon Sirisaengtaksin mengatakan pihaknya yakin kerja sama antara Pertamina dan PTT Global Chemical, merupakan wujud strategi kedua belah pihak menjalin hubungan simbiosis mutualisme. Pengalaman dan kapabilitas kedua pihak akan memberi dampak positif dalam suksesnya kerja sama tersebut.
“Kami sangat mendukung proyek ini serta akan menggunakan pengetahuan dan pengalaman kami di bidang petrokimia. Semoga kita dapat membangun world class petrochemical complex di Indonesia,” imbuhnya.