MEDAN – Marketing Operation Region (MOR) I menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan LPG selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini di Provinsi Sumatera Utara.
Estimasi distribusi Premium pada H-15 sampai dengan H+15 Idul Fitri tahun ini di SPBU Pertamina dan mitra Pertamina di Sumatera Utara diperkirakan naik 11% dari rata-rata harian normal 4.398 KL menjadi 4.877 KL. Sementara distribusi Solar diperkirakan turun 5% dari rata-rata harian normal 2.585 KL menjadi 2.454 KL. Mobil tangki pengangkut BBM yang normalnya berjumlah 271 mobil direncanakan ditambah 27 mobil sehingga menjadi 298 mobil pada periode tersebut.
Adapun distribusi LPG di bulan Juni 2015 diperkirakan naik 8% dari distribusi bulan Mei 2015 dari 24.418 MT menjadi 26.467 MT. Sementara distribusi LPG di bulan Juli 2015 diperkirakan naik 5% dari estimasi distribusi bulan Juni 2015, yaitu dari 26.467 MT menjadi 27.728 MT.
“Selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik. Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG,” tutur GM MOR I Romulo Hutapea dalam konferensi pers, pada (10/6).
Romulo menjelaskan, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di Kantor Pusat dan setiap kantor Region Pertamina.
Adapun, langkah-langkah lainnya dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG meliputi monitoring stok BBM di Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution, pengoperasian Terminal BBM dan SPBU sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur lintas.
“Untuk kenyamanan konsumen Pertamax Series, Pertamina menyediakan produk BBM nonsubsidi dalam bentuk curah dan kemasan yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex di SPBU,” ungkap Romulo. Penambahan pasokan LPG subsidi dan nonsubsidi (Bright Gas dan Elpiji 12kg) dilakukan, khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi.
Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG. Untuk Sumatera Utara, 51 pangkalan ditunjuk sebagai pangkalan siaga dari 4.385 pangkalan.•MORI