MEDAN - Pertamina berkomitmen untuk menjaga kelestarian budaya di Sumatera Utara dengan melakukan pemugaran monumen Sisingamangaraja XII. Pemugaran diawali dengan pengecatan monumen secara simbolis oleh Direktur SDM dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto didampingi oleh GM MOR I Romulo Hutapea beserta tim manajemen dan seluruh pekerja MOR I, di Jalan Sisingamaharaja XII, Medan, pada (29/7).
Turut hadir dalam acara Ketua Umum Yayasan Universitas Sisingamangaraja XII R Br Hutagalung, pengurus lembaga Sisingamangaraja XII Sanggam SH Bakkara, dan Ketua BPH Yayasan Pendidikan Sisingamangaraja XII GM Immanuel Panggabean. Bantuan senilai Rp40 juta diberikan dalam bentuk barang-barang material untuk memperbarui monumen di Kota Medan tersebut.
Dwi Wahyu Daryoto dalam sambutannya mengungkapkan, monumen Sisingamangaraja XII sangat bermakna bagi masyarakat Indonesia, khususnya Medan karena merupakan bagian dari sejarah dan kekayaan budaya dengan kearifan lokal yang mengakar di dalamnya.
“Pemugaran ini merupakan wujud nyata kepedulian Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dalam menjunjung tinggi kearifan lokal dan nilai-nilai budaya tercermin dari sosok Sisingamangaraja XII yang merupakan bagian dari identitas bangsa” ungkap Dwi Daryoto.
Di sela kegiatan, Romulo Hutapea mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran berbagai pihak dalam melestarikan monumen penting di kota Medan.
“Monumen Sisingamangaraja adalah salah satu monumen penting. Dengan adanya pemugaran ini diharapkan dapat lebih dinikmati masyarakat sebagai objek wisata,” tambah Romulo.Rangkaian acara diisi dengan pengecatan dan pembersihan monumen yang dilakukan oleh para pekerja MOR I Medan. Monumen Sisingamangaraja XII berdiri tahun 1979 untuk mengenang sosok pahlawan nasional sekaligus pemimpin masyarakat Batak yang berperan penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.•MORI