JAKARTA - Terjadinya penurunan partisipasi pemain internasional terhadap potensi eksplorasi, menjadi peluang yang baik bagi Pertamina. Hal tersebut diungkapkan Andrew Harwood, Analyst Upstream Research, South East Asia, dalam Pertamina Energy Forum yang diadakan di Kantor Pusat Pertamina, pada Jumat (21/3).
Dalam kesempatan tersebut, Andrew menyarankan agar Pertamina segera mengambil langkah dan harus banyak berperan. Mendapatkan challenge itu, SVP Upstream Business Development Pertamina, Denny Tampubolon menegaskan, Pertamina sudah sangat siap mengambil alih untuk mengelola blok-blok yang akan segera berakhir kontraknya. Pihaknya meyakinkan Pertamina memiliki kemampuan teknologi, finansial, dan SDM yang kompeten.
“Dari legal formal, kita sudah mengajukan surat kepada Pemerintah dan kita mengharapkan bisa mengambil alih pengelolaan blok-blok yang akan segera berakhir tersebut. Kita meyakinkan pemerintah, bahwa kita bisa memberikan benefit banyak bagi bangsa Indonesia jika dikelola oleh Pertamina. Terbukti dengan keberhasilan blok ONWJ dan WMO yang kita ambil alih pengelolaannya dari perusahaan asing,” tegas Denny.
Andrew Harwood menambahkan, peluang Pertamina semakin tinggi karena tingkat risiko investor sektor hulu di Indonesia sangat besar. Risiko tersebut akibat dari ketidakjelasan keputusan perpanjangan kontrak, alokasi Domestic Market Obligation/DMO dan persetujuan proyek. “Sudah selayaknya perusahaan nasional seperti Pertamina yang mestinya meneruskan peranan di blok tersebut,” tegasnya. Namun, kepastian hukum dari pemerintah dan persiapan yang matang tetap menjadi hal utama bagi Pertamina.
Sementara sektor gas dinilai Zhi Xin Chong tidak akan mengalami perkembangan yang berarti. Analyst Gas dari South East Asia Gas and Power Research tersebut beralasan, subsidi BBM yang masih diterapkan di Indonesia, membuat harga gas tidak kompetitif meski permintaan cukup tinggi. Di sisi lain, masalah infrastruktur pipa yang belum terintegrasi menjadi kendala penyediaan gas bagi industri.
Pertamina Energy Forum diadakan untuk meningkatkan pengetahuan insan Pertamina mengenai proyeksi usaha hulu di Indonesia, proyeksi pengembangan Demand and Supply Gas. Perkembangan ekonomi global dan Indonesia secara umum juga disampaikan oleh William Durbbin, President of Global Market Research.•IRLI/DSU