91¾«Æ·ºÚÁϳԹÏ

Pertamina Siapkan Strategi Energi Berkelanjutan

JAKARTA - Industri migas dunia saat ini berkembang sangat dinamis. Berbagai diversifikasi produk migas maupun energi baru terbarukan banyak dibahas oleh berbagai kalangan. Salah satunya pembahasan tentang kendaraan listrik (electric vehicle). Bagi Pertamina, wacana tersebut bukanlah hal yang baru. Karena Pertamina sudah menyediakan prototype stasiun pengisian bahan bakar listrik (electric vehicle charging station/EVCS) di lingkungan Kantor Pusat Pertamina sejak akhir tahun 2012 lalu sebagai bukti dukungan BUMN ini terhadap tumbuhnya industri mobil listrik di tanah air.

Hal tersebut dipaparkan Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani saat menjadi pembicara dalam Kellogg Investment Network (KIN) Asean Forum yang diselenggarakan di The Glass House, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

"Kami selalu berusaha terus bertadaptasi dengan perkembangan industri migas saat ini. Namun, dunia industri juga harus realistis. Sekarang, pemanfaatan energi baru terbarukan semakin meningkat. Meskipun demikian, energi primer masih akan mendominasi selama beberapa dekade ke depan. Hal ini sejalan dengan hasil BPPT's Outlook of Energy for Indonesia 2017 yang menegaskan Indonesia bergerak menuju peningkatan energi baru terbarukan," paparnya.

Menyikapi hal tersebut, Yenni mengatakan, Pertamina akan mencoba memfokuskan untuk melihat storage of power. "Pertamina sudah mulai mengembangkan industri, mengembangkan bisnis power-nya. Saya kira sangat  relevan dengan masa depan dan tentunya berkelanjutan," pungkasnya.

Tahun 2017 menjadi tahun ke-3 bagi Pertamina mengambil bagian dalam Kellogg Investment Network (KIN) Asean Forum. Dengan tema Foresight: Where will Asean Go?, forum dibuka oleh CEO Mark Plus Hermawan Kertajaya dan Robert Wolcott selaku Co-Founder dan Executive Director dari Kellogg Innovation Network (KIN).

KIN merupakan wadah berkumpulnya institusi maupun perorangan dengan berbagai latar belakang untuk saling berbagi impian, tantangan dan pemikiran. Untuk forum tahun ini dihadiri oleh berbagai macam latar belakang, baik akademisi, bumn, pengusaha, dengan asal negara yang berbeda-beda.*INDAH

Share this post