JAKARTA – Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua BUMN. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya dan Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo di Executive Lounge Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Senin (30/12/2013).
Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya menegaskan, penandatanganan MoU ini merupakan perwujudan semangat sinergi BUMN. Ia mengemukakan, hubungan antara Pertamina, khususnya Direktorat Pemasaran & Niaga, dengan Wijaya Karya sudah terjalin cukup lama. Banyak proyek Pertamina yang dikerjakan dengan baik oleh Wika. “Saya lihat kualitas hasil dan ketepatan waktunya termasuk yang terbaik di antara yang lain,” kata Hanung. “Dengan reputasi ini tentunya Pertamina percaya bahwa MoU ini akan menghasilkan benefit bagi kedua perusahaan.”
VP Strategic Planning & Business Development Nina Sulistyowati, menyatakan bahwa perjanjian ini hanya berlaku untuk satu tahun. Dalam satu tahun akan dibuat kajian bersama seperti studi kelayakan dan potensi bisnisnya. “Ini baru MoU saja, setelah ini barulah kita buatkan kajian bersama. Kemudian setelah ada kajian, kita akan buatkan perjanjian-perjanjian.”
Karena itu, Nina belum bisa menyebutkkan berapa nilai bisnis yang bisa dihasilkan dari kerja sama ini. Adapun bidang-bidang yang dikerjasamakan Pertamina dan Wika, antara lain kerja sama dalam pengembangan bisnis aspal (bitumen); kerja sama dalam penggunaan LPG Reticulation, MusiCool dan LGV, yang dihasilkan dan dipasarkan Pertamina untuk digunakan di seluruh aset gedung dan aset kendaraan Wika, maupun aset properti yang dimiliki dan dikelola oleh anak-anak perusahaan Wika.•URIP