Jakarta – PT Pertamina (Persero) dan Marubeni Corporation menandatanganiÌý Memorandum of UnderÂÂstanding (MoU) pengemÂbangÂan bisnis IPP dan infrastruktur gas di Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup pengemÂbangan IPP berbahan bakar gas, jaringan transmisi gas, LNG receiving terminal dan Kilang mini LNG, pada (19/2), di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Ìý
Penandatanganan dilakuÂkan oleh VP Strategic Planning & Business Development Ginanjar dan Senior Operating Officer Power Projects & Infrastruktur Division Eiji Hijikata & Senior Operating Officer Plant & Industrial Machinery Division Hiroshi Nakagawa yang disaksikan oleh Direktur Gas, Hari Karyuliarto.
Ìý
Hari Karyuliarto mengÂungÂkapkan, Pertamina berkomitmen untuk menÂdukung program pemerintah dalam diversifikasi energi serta pemenuhan kebutuhan energi nasional. Sebagai Direktorat yang ditugaskan untuk pengembangan bisnis gas, Direktorat Gas memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan nilai tambah bisnis gas serta menjamin ketahanan energi dan pemenuhan kebutuhan listrik di tanah air. Kunci utama dalam ketahanan energi ini adalah pengembangan infrastruktur gas dan pemÂbangkit listrik tenaga gas yang terintegrasi.
Ìý
Sementara Ginanjar menegaskan, Direktorat Gas memiliki target pembangunan IPP sebesar 750 MW pada tahun 2017 yang sebagian besar berbasis gas. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan nilai tamÂbah pada bisnis gas serta mengurangi defisit listrik, khususnya di Pulau Jawa dan mendukung proÂgram Pemerintah daÂlam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
Ìý
Terkait lingkup kerja sama ini Hiroshi Nakagawa, mengatakan bentuknya mencakup pengembangan IPP, pipa transmisi gas, FSRU dan kiÂlang LNG mini.
Ìý
Adapun poin objektif dari kerja sama ini,Ìý di antaranya menentukan peluang dalam pengembangan IPP di Indonesia, menaksir skema awal bisnis, desain teknis dasar dan penerimaan pasar terhadap pembangkit listrik berbasis LNG, termasuk menentukan peluang bisnis infrastruktur gas di Indonesia dan mencari daerah potensi kolaborasi antara dua perusahaan.
Ìý
Marubeni merupakan salah satu pemain besar dalam bisnis IPP dan infraÂstruktur gas di dunia. Dengan demikian sinergi kedua peruÂsahaan diharapkan dapat mempercepat pengemÂbangan infrastruktur gas dan IPP di tanah air.
Ìý
Dalam bisnis IPP di Indonesia, Marubeni memiliki rekam jejak pada lebih dari 7.500 MW dalam bidang engineering, procurement dan construction. Di samping itu, Marubeni melakukan investasi pada 3 independent power producer (IPP), yaitu PLTU Cirebon 660 MW, PLTU Paiton-2 1.220 MW, dan PLTG Rantau Dedap 220 MW.•DITGAS/SAHRUL