Plaju– Dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), perusahaan harus bersih dari praktik fraud (tindakan kecurangan). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut, yakni melalui sosialisasi yang dapat meningkatkan pemahaman mengenai fraud serta dampaknya dan kesadaran pekerja Pertamina agar dapat aktif berperan dalam pencegahan fraud di lingkungan kerja.
Demikian hal tersebut diungkapkan General Manager RU III Eman Salman Arief pada pembukaan Sosialisasi Fraud Awareness di Gedung Patra Ogan, Rabu (7/9). Sosialisasi yang bertema “Fraud is Disaster” ini diikuti oleh seluruh manajer, para section head serta perwakilan pekerja RU III khususnya di fungsi kerja yang memiliki potensi tindakan fraud dalam proses bisnisnya.
Eman mengatakan, Pertamina sampai saat ini masih terus melakukan upaya transformasi, khuusnya di bidang tata kelola perusahaan melalui penerapan GCG. “Dengan sosialisasi ini peserta dapat memahami arti fraud, dampak atas fraud di perusahaan, dimulai lingkup kerja kita sampai lingkup proses bisnis Pertamina secara luas,” ujar Eman.
Hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi yakni VP Investigation Audit & WBS, Budhi Dermawan, VP Compliance yang diwakili Sr Officer Enforcement & Fraud Management Edy Jarianto dan Senior Analyst IR Corporate Function Saikhu. Sosialisasi diawali oleh presentasi yang disampaikan Budhi Dermawan dengan topik “Fraud is Disaster”.
Budhi menjelaskan dalam penyelenggaraan kegiatan atau pencegahan Fraud selalu melibatkan fungsi Compliance & fungsi HR. “Fungsi Compliance berkaitan dengan kode etik dan kepatuhan terhadap aturan perusahaan, sedangkan dari fungsi HR berkaitan dengan rewards & punishment, jika seandainya memang terdapat pekerja yang melakukan tindakan fraud,” ujarnya.
“Kita semua berharap sosialisasi ini dapat bermanfaat dan menghindarkan kita dari tindakan fraud. Jika kita melihat tindakan fraud yang dilakukan rekan kerja, maka kita wajib mengingatkan. Jika mereka tidak mau berubah, maka laporkan dan jangan biarkan perusahaan kita hancur hanya dikarenakan tindakan fraud yang dilakukan oleh 1-2 orang,” tegas Budhi.
Eman berharap usai mengikuti sosialisasi para manajer dan section head selaku leader di fungsi masing-masing dapat menjadi role model dalam penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan menularkannya kepada pekerja di lingkungannya agar tindakan Fraud dapat dicegah dan diminimalisir.
Sosialisasi dilanjutkan dengan materi Reward & Consequences oleh Saikhu dan Prevent Fraud oleh Edi Jarianto. Sosialisasi ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pencegahan Fraud oleh GM RU III dan Tim Manajemen RU III.•Comm & Relations RU III