91¾«Æ·ºÚÁϳԹÏ

Transformasi Digital Berkelanjutan, Pertamina Go Live Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi

JAKARTA -- Pertamina melalui Fungsi Controller & Reporting, Direktorat Keuangan menggelar "Go Live Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi". Bertempat di Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Tower, 9 Januari 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, beserta jajaran Direktur Keuangan Subholding, SVP dan VP dari Fungsi Keuangan, Enterprise IT, Shared Services, serta Direktorat Logistic & Infrastructure.

Sistem Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi yang diluncurkan tersebut merupakan sistem pelaporan yang menggambarkan rantai aliran minyak dan gas di Pertamina Group secara menyeluruh, meliputi upstream, midstream, dan downstream, serta secara konsolidasi perusahaan. Inisiatif digitalisasi Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi merupakan bagian dari transformasi digital sebagai kelanjutan pengembangan Project OFIS (One Finance Integrated System) di Direktorat Keuangan.

Pelaporan Material Balance memiliki peran penting di perusahaan dalam mendigitalisasi dan mengintegrasikan pelaporan arus minyak yang merupakan backbone bisnis Pertamina Group, serta menjadi trigger untuk integrasi pengelolaan arus minyak dimulai dari planning (RJPP dan RKAP), monitoring realisasi, serta evaluasi sehingga tercapai optimasi hulu ke hilir yang lebih baik.

Sistem ini memiliki keunggulan dengan mengubah proses dari manual ke digital, data & laporan yang terintegrasi, time saving, meningkatkan akurasi, security data, serta penyajian visibilitas laporan melalui single dashboard untuk mendukung pengambilan keputusan dan efektivitas dalam value chain arus minyak perusahaan.

Selaras dengan hal tersebut Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, mengapresiasi atas launching Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi. “Pelaporan Material Balance Arus Minyak ini terintegrasi mulai dari planning, eksekusi, operasional, dan monitoringnya terintegrasi mulai dari hulu, midstream sampai dengan downstream. Hal ini merupakan end to end digitalisasi yang dapat dimonitor secara sistem dan OFIS," ujarnya.

Emma berharap, ke depannya inovasi ini mendorong Pertamina Grup untuk terus meningkatkan efisiensi dan digitalisasi di segala lini, di setiap tahapan proses. "Dengan digitalisasi dapat mempercepat proses, akurasi data dan integrasi data lebih baik, dan dapat melihat insight dan men-trigger transformasi berikutnya untuk transform bisnis model, meng-create inovasi produk baru dan bisnis baru yang tentunya akan mendukung sustainability dari Pertamina ke depan,” tutur Emma.

SVP Controller & Reporting Pertamina, Bayu Kusuma Dewanto menyampaikan, “Sistem ini sudah lama menjadi cita-cita perusahaan. Melalui sistem ini, hal pertama yang didapatkan adalah menghindarkan campur tangan yang dilakukan oleh manusia, sehingga dapat dihasilkan validitas data yang terjamin dan terpercaya secara digital. Hal kedua adalah terkait efisiensi, melalui digitalisasi efektivitas sumber daya manusia dapat diefektifkan, dan yang ketiga adalah terkait efisiensi waktu dan agile terhadap bisnis. Dengan otomasi ini ketiga hal tersebut dapat tercapai sehingga Net Profit After Tax (NPAT) juga akan bertumbuh.”

Sementara itu, VP Management Analytics & Internal Charging, Rakhmad Noviyanto Nugroho menjelaskan, Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi memotret mulai dari kegiatan mencari minyak mentah diolah sampai dengan didistribusikan, dijual dan disalurkan kepada masyarakat atau konsumen.

"Dengan Go Live Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi proses yang tadinya dilakukan secara manual Ms. Excel sekarang dengan sistem berbasis Cloud telah dilakukan secara terintegrasi dan terdigitalisasi," jelasnya.

Go Live Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi ini diresmikan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, Emma Sri Martini, Direktur Keuangan SHU diwakili oleh VP Controller, Caesarian, Direktur Keuangan SH R&P, Fransetya Hasudungan Hutabarat, Direktur Keuangan SH C&T diwakili oleh VP Financing & Treasury, Titi Suryandari Budiedi, Direktur Keuangan SH IML, Diah Kurniawati, SVP Enterprise IT, Yoke Susatyo, dan VP Management Analytics & Internal Charging, Rakhmad Noviyanto Nugroho.

Fungsi Controller & Reporting akan melanjutkan pengembangan Pelaporan Material Balance Arus Minyak Terintegrasi Phase 2 tahun ini yang akan mencakup SH C&T (Consol) dan SH Gas. Kehadiran sistem ini sekaligus merupakan wujud sinergi dan kolaborasi entitas di Pertamina Group yang melibatkan Fungsi Keuangan Holding, Enterprise IT, dan Subholding Pertamina.*RIN

Share this post